Awalnya Kariage menyediakan sebuah kaleng pocari sweat, sebutir kelereng dan sebuah penggaris. Para calon teknisi diminta menghitung berapa jumlah kelereng yang bisa dimasukkan ke dalam kaleng. Sebenarnya teknik yang dibutuhkan sangat sederhana. Yaitu menggambar alas kaleng beserta informasi diameternya, mengukur tinggi kaleng, kemudian diameter kelereng diplotkan ke gambar tersebut. Dengan cara itu dapat diketahui jumlah kelereng yang dapat dimasukkan ke dalam kaleng. Ujian ini dengan jelas akan menunjukkan kemampuan problem solving mereka dan hanya memerlukan sedikit pengetahuan tentang matematika dasar. Ternyata tidak semua pelamar kerja mampu menyelesaikan soal sederhana itu.
^_^
Jurus ampuh Kariage untuk menyeleksi teknisi baru di workshop miliknya disampaikan pada Shinichi Kudo sewaktu keduanya bertemu di Kantor Pos Besar. Hari itu adalah hari peluncuran edisi terbaru perangko untuk para kolektor. Kariage datang untuk menambah koleksi perangkonya. Shinichi yang bukan kolektor-- membeli art stamp semata-mata karena perangko artistik tersebut memperindah kartu ucapan yang akan dikirim pada teman-teman jauh-nya.
"Bayangkan aku harus menyeleksi belasan lulusan STM hanya untuk memilih 1 orang calon teknisi operator mesin las orbital. Mulanya aku bingung. Untungnya aku mendapat sebuah jurus ampuh setelah membaca soal cerita yang ada pada buku pelajaran matematika keponakanku yang kelas 4 SD”.
Setelah selesai dengan soal isi kelereng dalam kaleng, berikutnya Kariage mengeluarkan soal-soal perhitungan sederhana seperti :
5(1+2) - (3-1)/4.
Soal-soal semacam itu akan menunjukkan dasar kemampuan berpikir sistematis. Angka dalam kurung harus diselesaikan terlebih dahulu. Perkalian & pembagian harus didahulukan dibanding penambahan & pengurangan. Peraturan sederhana yang tak bakal diketahui oleh mereka yang tidak menguasai matematika dasar. Soal-matematika praktis seperti :
Berapakah 17% dari 5 Kg ?
akan menunjukkan kemampuan matematika yang dibutuhkan dalam urusan sehari-hari. Idenya adalah kalau yang basic saja tidak mampu, bagaimana mungkin bisa menjalankan mesin yang telah terotomatisasi.
^_^
Rupanya jurus yang disebut-sebut ampuh oleh Kariage hanyalah memberi serangkaian soal matematika pada para calon operator. Mengukur kemampuan berpikir logis dan sistematis-lah kuncinya. Jika calon operator tersebut mampu mengerjakan soal-soal matematika yang diberikan dengan benar, berarti mereka dapat diharapkan mampu belajar dengan cepat, bekerja dengan sistematis dan logis. Kelak dia hanya membutuhkan sedikit supervisi, dus tidak akan membuang-buang waktu Kariage.nl
0 comments:
¿Te animas a decir algo?