Ada sebuah truk berjalan pelan, si sopir kemudian menoleh ke spion dan
dia melihat tukang becak sedang mengendarai becaknya berada dibelakang
truk sambil melambaikan tangannya.
Karena sadar truknya berjalan sangat lambat, si sopir truk menambah
kecepatannya. Selang beberapa menit dia menoleh ke spion lagi dan si
tukang becak masih di situ dengan melambaikan tangannya. Karena jengkel
si sopir truk kembali menambah kecepatannya truknya hingga maksimal.
Selang beberapa menit si sopir truk kembali melihat spion dan masih
saja si tukang becak dibelakang sambil melambaikan tangannya. Karena
heran, si sopir truk menghentikan truknya kemudian turun menghampiri si
tukang becak sambil bertanya.
"Pak becak !!, kok masih bisa ngejar truk saya sih ? padahal kecepatanya udah maksimal !"
Mendapat pertanyaan itu si tukang becak menjawab dengan enteng,
"Maaf, Pak !! becak saya nyangkut di bemper belakang Truk Bapak !"
dia melihat tukang becak sedang mengendarai becaknya berada dibelakang
truk sambil melambaikan tangannya.
Karena sadar truknya berjalan sangat lambat, si sopir truk menambah
kecepatannya. Selang beberapa menit dia menoleh ke spion lagi dan si
tukang becak masih di situ dengan melambaikan tangannya. Karena jengkel
si sopir truk kembali menambah kecepatannya truknya hingga maksimal.
Selang beberapa menit si sopir truk kembali melihat spion dan masih
saja si tukang becak dibelakang sambil melambaikan tangannya. Karena
heran, si sopir truk menghentikan truknya kemudian turun menghampiri si
tukang becak sambil bertanya.
"Pak becak !!, kok masih bisa ngejar truk saya sih ? padahal kecepatanya udah maksimal !"
Mendapat pertanyaan itu si tukang becak menjawab dengan enteng,
"Maaf, Pak !! becak saya nyangkut di bemper belakang Truk Bapak !"
0 comments:
¿Te animas a decir algo?