Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membeli 2 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis. Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 10 juta rupiah. Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.
Pemilik restoran menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi.
Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya, "Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku.
Pemilik restoran:"Aku tidak mengerti, Anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur.Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?"
"Itulah masalahnya," kata si pemuda. "Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini."
Pemilik restoran menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi.
Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya, "Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku.
Pemilik restoran:"Aku tidak mengerti, Anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur.Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?"
"Itulah masalahnya," kata si pemuda. "Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini."
0 comments:
¿Te animas a decir algo?