Samijan dan Ngaripun sedang dalam pesawat yang terbang menuju bandara
Narita. Saat ditengah penerbangan, tiba-tiba ada pengumuman dari pilot
bahwa 1 dari 4 mesin pesawat mengalami kerusakan namun para penumpang
diharap tetap tenang karena pesawat hanya akan mengalami keterlambatan
sampai di bandara Narita selama 15 menit.
Tak lama kemudian pengumuman ke-2 menyampaikan bahwa mesin ke-2 juga
mengalami kerusakan namun penumpang diharap tetap tenang karena pesawat
hanya akan mengalami keterlambatan sampai di Jepang selama 30 menit
saja.
Setengah jam kemudian pengumuman ketiga terdengar. Kali ini mesin ke-3
juga mengalami kerusakan. Sekali lagi pilot mengharapkan penumpang
tetap tenang karena pesawat akan mengalami keterlambatan sampai di
bandara selama 1 jam.
Karena jengkel Samijan menggerutu, "Pesawat sialan. Kalau mesin keempat mati juga, bisa semalaman kita di atas sini."
Narita. Saat ditengah penerbangan, tiba-tiba ada pengumuman dari pilot
bahwa 1 dari 4 mesin pesawat mengalami kerusakan namun para penumpang
diharap tetap tenang karena pesawat hanya akan mengalami keterlambatan
sampai di bandara Narita selama 15 menit.
Tak lama kemudian pengumuman ke-2 menyampaikan bahwa mesin ke-2 juga
mengalami kerusakan namun penumpang diharap tetap tenang karena pesawat
hanya akan mengalami keterlambatan sampai di Jepang selama 30 menit
saja.
Setengah jam kemudian pengumuman ketiga terdengar. Kali ini mesin ke-3
juga mengalami kerusakan. Sekali lagi pilot mengharapkan penumpang
tetap tenang karena pesawat akan mengalami keterlambatan sampai di
bandara selama 1 jam.
Karena jengkel Samijan menggerutu, "Pesawat sialan. Kalau mesin keempat mati juga, bisa semalaman kita di atas sini."
0 comments:
¿Te animas a decir algo?