Jono : "Ton, penjual tahu sama penjual tempe galakkan mana ?"
Tono : "Galakkan penjual tempe. ( asal jawab )"
Jono : "Yang benar adalah galakkan penjual tahu."
Tono : "Alasannya?"
Jono : "Kalau penjual tempe, dipegangin tempenya dia diam saja. Coba
kalau penjual tahu dipegang 'tempenya', dia pasti marah. Iya kan?"
Tono : "Iya... ya..."
galaknya, ke empat perawatnya ingin sekali menjahili dokter tersebut.
Setelah beberapa hari, mereka sama2 membocorkan ide jahilnya satu sama
lain.
Perawat 1 : "Aku telah memasang kapas di stestoskop dokter sehingga sulit dipakai untuk mendengar detak jantung."
Perawat 2 : "Termometer dokter kuisi dengan cat agar skalanya tetap 76 derajat celcius."
Perawat 3 : "Aku telah melubangi semua kondom pribadi dokter yang ada
di laci dokter dan yang main gila dengan dokter pasti akan hamil."
Perawat 4 : (Tiba tiba pingsan ditempat!)
Tono : "Galakkan penjual tempe. ( asal jawab )"
Jono : "Yang benar adalah galakkan penjual tahu."
Tono : "Alasannya?"
Jono : "Kalau penjual tempe, dipegangin tempenya dia diam saja. Coba
kalau penjual tahu dipegang 'tempenya', dia pasti marah. Iya kan?"
Tono : "Iya... ya..."
Mengerjai Dokter Galak
Ada seorang dokter yang terkenal galak di sebuah Rumah Sakit. Karenagalaknya, ke empat perawatnya ingin sekali menjahili dokter tersebut.
Setelah beberapa hari, mereka sama2 membocorkan ide jahilnya satu sama
lain.
Perawat 1 : "Aku telah memasang kapas di stestoskop dokter sehingga sulit dipakai untuk mendengar detak jantung."
Perawat 2 : "Termometer dokter kuisi dengan cat agar skalanya tetap 76 derajat celcius."
Perawat 3 : "Aku telah melubangi semua kondom pribadi dokter yang ada
di laci dokter dan yang main gila dengan dokter pasti akan hamil."
Perawat 4 : (Tiba tiba pingsan ditempat!)
0 comments:
¿Te animas a decir algo?