Bagaimana cara menyerahkan pisau kepada teman makan di samping kita yang hendak meminjamnya?. Pegang bagian yang tajamnya, arahkan ke diri kita dan berikan kepada teman kita bagian yang aman yaitu gagang pisau. Teman kita dapat memegang pisau dengan mudah tanpa risiko terluka. Begitulah ajaran klasik tentang tatakrama menyerahkan pisau kepada orang lain.
Banyak atauran-aturan kecil klasik yang sangat bermanfaat bagi kita dalam membuat nyaman orang lain. Misalnya pada saat menyuguhkan minuman dalam gelas sebaiknya kita pegang bagian bawah gelas, bukan dengan tangan di atas dan memegang mulut gelas. Kenapa? Karena bagian mulut gelas akan bersentuhan dengan bibir orang yang akan meminumnya sehingga kenikmatan minum akan berkurang bila dia melihat kita telah memegang bagian itu.
^_^
Di sebuah jalan raya di kanan-kirinya dihiasi taman-taman kecil yang memanjang di sepanjang tepi jalan yang ramai tersebut. Aneka macam tanaman hias menghiasi taman-taman yang ditujukan untuk mempercantik jalan dan sekaligus menghiasi bagian depan bangunan-bangunan yang berjajar di tepi jalan. Namun ada perbedaan menyolok antara taman di kiri dan taman di kanan jalan. Perbedaan keduanya terletak pada pagar yang membatasi taman.
Taman di kiri jalan di batasi dengan pagar besi yang ujungnya runcing. Tingginya sedikit dibawah lutut orang dewasa. Sekilas pagar runcing tersebut terlihat bermanfaat untuk menjaga keamanan tanaman yang ada di dalamnya. Namun pagar tersebut juga berpotensi membahayakan orang yang terjatuh ke dalam taman. Bila seorang pejalan kaki atau pengendara motor terpeleset dan terjerembab ke taman maka dirinya mudah terluka oleh besi-besi runcing yang memagari taman.
Sebaliknya taman di kiri jalan dipagari dengan pagar bambu yang tingginya sedikit dibawah lutut. Ujung bambu tersebut dibuat tumpul sehingga mengurangi bahaya bila ada pejalan kaki atau pengendara motor yang terpeleset ke sana. Sebuah pemikiran bijak yang membuat nyaman orang lain.
Banyak atauran-aturan kecil klasik yang sangat bermanfaat bagi kita dalam membuat nyaman orang lain. Misalnya pada saat menyuguhkan minuman dalam gelas sebaiknya kita pegang bagian bawah gelas, bukan dengan tangan di atas dan memegang mulut gelas. Kenapa? Karena bagian mulut gelas akan bersentuhan dengan bibir orang yang akan meminumnya sehingga kenikmatan minum akan berkurang bila dia melihat kita telah memegang bagian itu.
^_^
Di sebuah jalan raya di kanan-kirinya dihiasi taman-taman kecil yang memanjang di sepanjang tepi jalan yang ramai tersebut. Aneka macam tanaman hias menghiasi taman-taman yang ditujukan untuk mempercantik jalan dan sekaligus menghiasi bagian depan bangunan-bangunan yang berjajar di tepi jalan. Namun ada perbedaan menyolok antara taman di kiri dan taman di kanan jalan. Perbedaan keduanya terletak pada pagar yang membatasi taman.
Taman di kiri jalan di batasi dengan pagar besi yang ujungnya runcing. Tingginya sedikit dibawah lutut orang dewasa. Sekilas pagar runcing tersebut terlihat bermanfaat untuk menjaga keamanan tanaman yang ada di dalamnya. Namun pagar tersebut juga berpotensi membahayakan orang yang terjatuh ke dalam taman. Bila seorang pejalan kaki atau pengendara motor terpeleset dan terjerembab ke taman maka dirinya mudah terluka oleh besi-besi runcing yang memagari taman.
Sebaliknya taman di kiri jalan dipagari dengan pagar bambu yang tingginya sedikit dibawah lutut. Ujung bambu tersebut dibuat tumpul sehingga mengurangi bahaya bila ada pejalan kaki atau pengendara motor yang terpeleset ke sana. Sebuah pemikiran bijak yang membuat nyaman orang lain.
Perkara pagar adalah perkara kecil. Namun ternyata desain pagar yang kurang safety bisa berpotensi membahayakan orang lain. Pengetahuan tentang hal-hal kecil ini sangat bermanfaat dalam menjaga kenyamanan orang lain. Idealnya pengetahuan teantang hal remeh temeh ini telah diperoleh seseorang dari lingkungan di sekitarnya sejak awal hidupnya. Karena pengetahuan sederhana ini sangat berguna untuk membangun sebuah lingkungan yang nyaman bagi semua orang (Undil – Des 2008)
0 comments:
¿Te animas a decir algo?