Udin menjemput neneknya di stasiun Gambir, kereta ekonomi dari Yogyakarta pun tiba. Dilihatnya neneknya turun dan Udin pun menghampirinya.
Udin sedikit kaget karena neneknya berjalan dengan agak terhuyung-huyung. “Lho, nek, kenapa?…pusing ya?” tanya Udin. “Iya…soalnya nenek duduknya menghadap arah berlawanan dengan arah majunya kereta.”
“Tapi nenek kan bisa tukeran sama orang yang duduknya di depan nenek… pasti dikasih, kok. Nenek kan orang tua,” kata Udin. Kemudian nenek menjawab, “Iya sih… cuma masalahnya kursi yang di depan nenek nggak ada orang yang mendudukinya, jadi nggak ada yang bisa diajak tukeran!!”
Udin sedikit kaget karena neneknya berjalan dengan agak terhuyung-huyung. “Lho, nek, kenapa?…pusing ya?” tanya Udin. “Iya…soalnya nenek duduknya menghadap arah berlawanan dengan arah majunya kereta.”
“Tapi nenek kan bisa tukeran sama orang yang duduknya di depan nenek… pasti dikasih, kok. Nenek kan orang tua,” kata Udin. Kemudian nenek menjawab, “Iya sih… cuma masalahnya kursi yang di depan nenek nggak ada orang yang mendudukinya, jadi nggak ada yang bisa diajak tukeran!!”
0 comments:
¿Te animas a decir algo?