Udin terkenal begitu keras kepala dan ngotot dalam segala hal. Sehingga pada suatu hari gurunya, mengingatkannya.
"Kau selalu menyangka bahwa dirimu benar, Padahal kau juga pernah salah bukan?," tegur sang guru.
"Memang," sahut si Udin. "Sekali waktu saya memang pernah salah," tambah si Udin.
"Nah! kau mengakuinya juga, bukan?," seru gurunya dengan gembira. "Kapan itu?"
"Beberapa waktu yang lalu," sahut si Udin, "Yaitu ketika saya menyangka bahwa saya salah, dan ternyata saya benar."
"Kau selalu menyangka bahwa dirimu benar, Padahal kau juga pernah salah bukan?," tegur sang guru.
"Memang," sahut si Udin. "Sekali waktu saya memang pernah salah," tambah si Udin.
"Nah! kau mengakuinya juga, bukan?," seru gurunya dengan gembira. "Kapan itu?"
"Beberapa waktu yang lalu," sahut si Udin, "Yaitu ketika saya menyangka bahwa saya salah, dan ternyata saya benar."
0 comments:
¿Te animas a decir algo?