Setiap nyanyian binatang malam mulai menemaniku, Ku hanya bisa terpaku pilu, Untuk menanti datangnya mentari, Untuk melepsa rindu..
Detik demi detik terasa perih ketika ku harus melewatinya tanpamu..
Aku sadari itulah kelemahanku, ku merasa betapa hampanya aku, hiasan dinding di hati hanyalah bayanganmu, menatap indahnya senyummu..
Aku hanya tetap terpaku melewati malam.., menunggu esok.., dan merubah semua hingga kau ada disisi.
0 comments:
¿Te animas a decir algo?