Di bawah pohon besar yang teduh, seekor gajah dan anaknya bercerita,
Papa gajah : “Nak, Ibumu itu sungguh sangat cantik, sehingga Papa mencintainya sampai mati. Papa ingat sekali, bahwa dulu Papa sangat sulit untuk menaklukkan dan mendapatkan hati Ibumu itu. Sampai-sampai, Papa harus bertarung dengan Gajah preman yang juga tergila-gila oleh Ibumu..”.
Anak gajah : “Hihi.., ternyata Papa sang pecinta sejati juga ya. Tapi.., aku kan juga cantik kan Pa..??”
Papa gajah : “Tentu Nak.., wajahmu tidak jauh berbeda dengan Ibumu. Teduhnya tatapanmu, dan cantiknya parasmu, sungguh mirip sekali dengan Ibumu.
Anak gajah : “Papa.., bisa aja.. Aku kan jadi malu.. Benarkah itu Papa..??”
Bapak gajah : “Benar Nak. Tapi, teringat oleh Papa wahai gadis kecilku, apa yang akan engkau lakukan kelak jika sudah sebesar Ibumu nanti?!?”
Anak gajah : “yang pastinya, aku akan mengurangi makan untuk diet Pa. Karena aku tidak ingin gemuk dan berbadan besar seperti Ibu...”
Bapak gajah : “?????????????!!!!!?????????!!!!???????????”
0 comments:
¿Te animas a decir algo?