Sepasang sahabat Banu dan Budi ingin membeli sebuah mobil baru. Mereka bersahabat sejak duduk di sekolah SLB Sumberwaras. Banu seorang tuna wicara sedangkan, si Budi tuna rungu. Maka, tak heran jika keduanya bisa menjadi sepasang sahabat karib. Di suatu hari yang cerah, didatangilah mereka ke toko Wan Abu yang khusus menjual mobil. "Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" sapa Wan Abu ke dua pengunjung baru tokonya.
"Kami ingin membeli mobil" sahut si Budi. "Silahkan dilihat-lihat dulu," balas Wan Abu dengan ramah. Sambil berlalu melihat-lihat, si Banu mengeluarkan secarik kertas dan memberikannya ke Wan Abu. "Kami bisu dan tuli," isi tulisan kertas itu. "Pasti yang ini yang bisu dan satu lagi yang tuli," guman Wan Abu sambil memanggutkan kepalanya. Tak lama kemudian, sampailah kedua sahabat ini pada sebuah mobil yang dirasa cocok dan akan dibelinya. "Mobil ini jenis keluaran terbaru. Mesin tercepat dikelasnya, hemat bahan bakar dan sudah dilengkapi GPS serta sistem pengaman anti maling," terang Wan Abu kepada kedua calon pembelinya ini. Banu mendengarkan secara seksama. "Fasilitas lain, sudah ditambahkan audio system plus LCD touch screen terbaru dan ada sun-roof," tambah Wan Abu. Kemudian Banu menjelaskan dengan bahasa isyarat ke Budi bahwa mereka akan membeli mobil tersebut. "Oke, Pak. Kami beli mobil yang ini," ujar Budi ke Wan Abu. Banu diiringi Wan Abu segera menuju kasir mengurus pembayaran dan administrasi mobil. Sedangkan si Budi masuk ke mobil untuk mencoba kenyamanan dan fasilitas-fasilitas yang tersedia. Ketika transaksi selesai, Banu dan Wan Abu kembali ke tempat si Budi berada. Sesampainya disana, Budi marah-marah , "Nu, kita tidak jadi beli mobil ini!" "Belum dibawa jalan saja sudah rusak!"
0 comments:
¿Te animas a decir algo?