Munculnya grup-grup baru menambah warna musik Indonesia. Namun di tengah semakin mudahnya grup band muncul ke permukaan, beberapa grup di tanah air ini diyakini menjadi pilar kokohnya musik tanah air. Memang grup-grup band berikut bukan awal kelompok musik yang ada di Indonesia, tetapi pengaruhnya dianggap luar biasa di Indonesia dari aliran, semangat dan jenis musik yang di usungnya, serta menjadi tiang pancang di eranya masing-masing. Berikut adalah 5 grup band yang dianggap bagian penting dari sejarah perjalan musik Indonesia :
Grup band Indonesia-Belanda ini pernah meraih sukses di pasar Eropa di era 1950-an. Bahkan ketenarannya bersama aliran rock n’ roll ini jauh sebelum The Rolling Stones dan The Beatles berjaya, Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang. Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda, Belanda.
The Tielman Brothers dengan personelnya, Andy (vokal, gitar), Reggy (gitar, banjo, vokal), Ponthon (Contrabass, gitar, vokal), Herman Lawrace (drum), Janette Loraine (Vokal) dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles.
Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimmi Hendrix, Jimmy Page dan Ritchie Blackmore. The Tielman Brothers pernah tampil di hadapan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Sebelumnya berdiri dengan nama Koes Bersaudara, dan tetapkan menjadi Koes Plus pada 1969 dan melejit di era-70an. Karya pelopor musik pop dan rock and roll di Indonesia ini terkenal abadi. Terbukti banyak grup baru membawakan lagu-lagunya dan dimasukan dalam sebuah album. Wajar jika Koes Plus merupakan raja sekaligus kiblat musik lantaran berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Personel terakhir saat bernama Koes Plus adalah Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, dan Kasmurry atau yang lebih dikenal dengan nama Murry.
Grup band ini mampu bertahan hingga industri musik di Indonesia memasuki era modern, seperti tahun 2000. Prestasi paling fenomenal terjadi di tahun 1970 saat God Bless terpilih mejadi band pembuka grup rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta tepatnya tahun 1975. Didirikan dengan nama Crazy Wheels oleh Ahmad “Iyek” Albar bersama Donny Fattah, Fuad Hasan dan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf grup Iyek di Belanda) dan berganti nama menjadi God Bless, 5 Mei 1973.
Grup yang dianggap bapanya grup rock di Indonesia ini, terkenal sering gonta-ganti personel. Single Semut Hitam dianggap lagu paling dikenal. Saat ini God Bless di isi, Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (keyboard). God Bless telah menelurkan enam album, God Bless (1975), Cemin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), Apa Kabar (1997) dan 36th (2009), serta tiga album kompilasi, The Story of God Bless (1990), 18 Greatest Hits of God Bless (1992) dan The Greatest Slow Hits (1999).
Awalnya lahir dengan nama Cikini Stones Complex. Sesuai dengan nama grup, musik yang dibawakannya milik Rolling Stones. Kejenuhan dalam mengusung lagu milik orang lain membuat sang pentolan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) membentuk grup baru pada 26 Desember 1983 dengan nama Slank.
Awal formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard), Slank membuka khasanah musik Indonesia dengan konsep yang dianggap berani yaitu rock and roll dan blues. Padahal pada saat itu, nuansa rock masih kental. Sedangkan warna yang ditawarkan Slank tidak komersial.
Namun loyalitas Slankers menjadikan Slank diyakini sebagai grup dengan fans terbanyak. Slank juga diyakini sebagai grup dengan bayaran termahal dengan 500 juta rupiah pershow. Setelah personelnya terlepas dari narkoba Slank semakin berjaya hingga melahirkan 17 album studio, empat album live dan tiga album bertema film. Kini Slank berpersonel Bimbim (drum), Kaka (vokal), Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (gitar), Abdee Negara (gitar) dan Ivanka (bass). Bersama formasi inilah Slank pernah tur Amerika.
Diyakini sebagai grup underground pertama di Indonesia yang mampu menembus rekaman bersama major label ternama. Padahal dengan konsep musik jauh dari komersial yaitu rock, hip hop dan punk, Pas Band dianggap tak akan berhasil. Militansi melalui konser dari panggung ke panggung, grup yang lahir di Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) pada 1989 ini menjadikan Pas Band lebih matang.
Dengan formasi awal Yukie (vokal), Bengbeng (gitar), Trisno (bass) dan Richard Muttler (drum), mulai 1990 Pas Band semakin berkibar dan 1993 mengeluarkan mini album EP dengan single Four Through The Sap melalui indie label. Sejak album kedua In (No) Sensation (1995) Pas Band digandeng Aquarius Musikindo. Pada album keenam PAS 2.0, Pas Band tampil dngan materi baru dengan masuknya Sandy (drum/eks U’Camp) menggantikan Richard. Hingga kini Pas Band telah mengeluarkan 8 album dan pernah tampil bareng Foo Fighter, Beastie Boys, dan Sonic Youth.
1. The Tielman Brothers
Grup band Indonesia-Belanda ini pernah meraih sukses di pasar Eropa di era 1950-an. Bahkan ketenarannya bersama aliran rock n’ roll ini jauh sebelum The Rolling Stones dan The Beatles berjaya, Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang. Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda, Belanda.
The Tielman Brothers dengan personelnya, Andy (vokal, gitar), Reggy (gitar, banjo, vokal), Ponthon (Contrabass, gitar, vokal), Herman Lawrace (drum), Janette Loraine (Vokal) dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles.
Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimmi Hendrix, Jimmy Page dan Ritchie Blackmore. The Tielman Brothers pernah tampil di hadapan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
2. Koes Plus
Sebelumnya berdiri dengan nama Koes Bersaudara, dan tetapkan menjadi Koes Plus pada 1969 dan melejit di era-70an. Karya pelopor musik pop dan rock and roll di Indonesia ini terkenal abadi. Terbukti banyak grup baru membawakan lagu-lagunya dan dimasukan dalam sebuah album. Wajar jika Koes Plus merupakan raja sekaligus kiblat musik lantaran berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Personel terakhir saat bernama Koes Plus adalah Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, dan Kasmurry atau yang lebih dikenal dengan nama Murry.
3. God Bless
Grup band ini mampu bertahan hingga industri musik di Indonesia memasuki era modern, seperti tahun 2000. Prestasi paling fenomenal terjadi di tahun 1970 saat God Bless terpilih mejadi band pembuka grup rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta tepatnya tahun 1975. Didirikan dengan nama Crazy Wheels oleh Ahmad “Iyek” Albar bersama Donny Fattah, Fuad Hasan dan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf grup Iyek di Belanda) dan berganti nama menjadi God Bless, 5 Mei 1973.
Grup yang dianggap bapanya grup rock di Indonesia ini, terkenal sering gonta-ganti personel. Single Semut Hitam dianggap lagu paling dikenal. Saat ini God Bless di isi, Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (keyboard). God Bless telah menelurkan enam album, God Bless (1975), Cemin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), Apa Kabar (1997) dan 36th (2009), serta tiga album kompilasi, The Story of God Bless (1990), 18 Greatest Hits of God Bless (1992) dan The Greatest Slow Hits (1999).
4. Slank
Awalnya lahir dengan nama Cikini Stones Complex. Sesuai dengan nama grup, musik yang dibawakannya milik Rolling Stones. Kejenuhan dalam mengusung lagu milik orang lain membuat sang pentolan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) membentuk grup baru pada 26 Desember 1983 dengan nama Slank.
Awal formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard), Slank membuka khasanah musik Indonesia dengan konsep yang dianggap berani yaitu rock and roll dan blues. Padahal pada saat itu, nuansa rock masih kental. Sedangkan warna yang ditawarkan Slank tidak komersial.
Namun loyalitas Slankers menjadikan Slank diyakini sebagai grup dengan fans terbanyak. Slank juga diyakini sebagai grup dengan bayaran termahal dengan 500 juta rupiah pershow. Setelah personelnya terlepas dari narkoba Slank semakin berjaya hingga melahirkan 17 album studio, empat album live dan tiga album bertema film. Kini Slank berpersonel Bimbim (drum), Kaka (vokal), Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (gitar), Abdee Negara (gitar) dan Ivanka (bass). Bersama formasi inilah Slank pernah tur Amerika.
5. Pas Band
Diyakini sebagai grup underground pertama di Indonesia yang mampu menembus rekaman bersama major label ternama. Padahal dengan konsep musik jauh dari komersial yaitu rock, hip hop dan punk, Pas Band dianggap tak akan berhasil. Militansi melalui konser dari panggung ke panggung, grup yang lahir di Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) pada 1989 ini menjadikan Pas Band lebih matang.
Dengan formasi awal Yukie (vokal), Bengbeng (gitar), Trisno (bass) dan Richard Muttler (drum), mulai 1990 Pas Band semakin berkibar dan 1993 mengeluarkan mini album EP dengan single Four Through The Sap melalui indie label. Sejak album kedua In (No) Sensation (1995) Pas Band digandeng Aquarius Musikindo. Pada album keenam PAS 2.0, Pas Band tampil dngan materi baru dengan masuknya Sandy (drum/eks U’Camp) menggantikan Richard. Hingga kini Pas Band telah mengeluarkan 8 album dan pernah tampil bareng Foo Fighter, Beastie Boys, dan Sonic Youth.
0 comments:
¿Te animas a decir algo?