Suatu hari di rumah sakit jiwa ada pengetesan orang-orang gila. Orang
gila yg lulus tes ini diperbolehkan pulang. Tercatatlah tiga kandidat
orang gila yang mungkin lulus.
Dokter: "Orgil 1 tunjukkan letak hidung!"
Orgil 1: "Ini!" serunya sambil menunjuk matanya.
Dokter: "Sorry salah, Orgil 2 tunjukkan letak kuping!"
Orgil 2: "Ini!" serunya sambil menunjuk bibir.
Dokter: "Ah kamu juga masih gila. Orgil 3 tunjukkan letak mata!"
Orgil 3: "Gampang Dok, ini!" serunya sambil menunjuk mata.
Dokter: "Betul, tapi coba lagi, siapa tahu yang tadi tuh kebetulan. Sekarang tunjukkan letak gigi!"
Orgil 3: "Yah... itu sih gampang. Ini!" serunya sambil menunjuk gigi.
Dokter: "Ternyata kamu sudah sembuh, jadi kamu boleh pulang."
Akhirnya ke-3 orgil tadi meninggalkan ruang dokter. Di luar Orgil 1 dan Orgil 2 bertanya ke si Orgil 3:
"Kamu kok bisa sih ngejawab pertanyaan dokter tadi?"
"Ha... ha... ha... makanya kalo mikir pake otak dong!" jawab si Orgil 3 sambil menunjuk perutnya.
gila yg lulus tes ini diperbolehkan pulang. Tercatatlah tiga kandidat
orang gila yang mungkin lulus.
Dokter: "Orgil 1 tunjukkan letak hidung!"
Orgil 1: "Ini!" serunya sambil menunjuk matanya.
Dokter: "Sorry salah, Orgil 2 tunjukkan letak kuping!"
Orgil 2: "Ini!" serunya sambil menunjuk bibir.
Dokter: "Ah kamu juga masih gila. Orgil 3 tunjukkan letak mata!"
Orgil 3: "Gampang Dok, ini!" serunya sambil menunjuk mata.
Dokter: "Betul, tapi coba lagi, siapa tahu yang tadi tuh kebetulan. Sekarang tunjukkan letak gigi!"
Orgil 3: "Yah... itu sih gampang. Ini!" serunya sambil menunjuk gigi.
Dokter: "Ternyata kamu sudah sembuh, jadi kamu boleh pulang."
Akhirnya ke-3 orgil tadi meninggalkan ruang dokter. Di luar Orgil 1 dan Orgil 2 bertanya ke si Orgil 3:
"Kamu kok bisa sih ngejawab pertanyaan dokter tadi?"
"Ha... ha... ha... makanya kalo mikir pake otak dong!" jawab si Orgil 3 sambil menunjuk perutnya.
0 comments:
¿Te animas a decir algo?