Pagi hari Budi jemput Udin di rumahnya untuk berangkat bareng ke sekolah. Setelah nunggu lama, akhirnya Udin keluar dengan menenteng tasnya yang kelihatannya berat. Budi pun penasaran,
"Bawa apa sih din, kok tasmu sampe seberat itu?"
"Permen karet" jawab Udin.
"Masa permen karet sampe seberat itu?" Budi masih blum percaya.
"Buku" jawab Lupus lagi.
"Udin.." kata Budi. "Kata orang tua bohong itu dosa. Kita harus selalu jujur" sambungnya.
"Ya deh, aku jujur" janji Udin.
"Jadi, apa yang kamu bawa di dalem tasmu?" Budi tambah penasaran.
"Meja belajar" jawab Udin ninggalin Budi yang bengong.
"Bawa apa sih din, kok tasmu sampe seberat itu?"
"Permen karet" jawab Udin.
"Masa permen karet sampe seberat itu?" Budi masih blum percaya.
"Buku" jawab Lupus lagi.
"Udin.." kata Budi. "Kata orang tua bohong itu dosa. Kita harus selalu jujur" sambungnya.
"Ya deh, aku jujur" janji Udin.
"Jadi, apa yang kamu bawa di dalem tasmu?" Budi tambah penasaran.
"Meja belajar" jawab Udin ninggalin Budi yang bengong.
0 comments:
¿Te animas a decir algo?