Siang yang terik itu, Udin antre membeli es cendol di dekat rumah. Tinggal dua orang yang dilayani, tiba-tiba seorang pria datang.
"Hei bang, sampeyan kalau jualan yang bener dong. Masak, rasanya nggak manis," teriaknya.
Si tukang cendol tentu saja kaget.
"Maaf, apa memang begitu, nanti saya ganti Mas."
Si pria nggak mau kalah.
"Eh, Abang tahu nggak, pembeli itu raja. Jangan dikecewakan dong."
Si tukang cendol menyahut,"Tahu sih mas, kalau pembeli itu raja, tapi saya belum pernah dengar, ada raja yang membeli cendol."
"Hei bang, sampeyan kalau jualan yang bener dong. Masak, rasanya nggak manis," teriaknya.
Si tukang cendol tentu saja kaget.
"Maaf, apa memang begitu, nanti saya ganti Mas."
Si pria nggak mau kalah.
"Eh, Abang tahu nggak, pembeli itu raja. Jangan dikecewakan dong."
Si tukang cendol menyahut,"Tahu sih mas, kalau pembeli itu raja, tapi saya belum pernah dengar, ada raja yang membeli cendol."
0 comments:
¿Te animas a decir algo?