Johni bingung saat dia harus menentukan wanita pendamping hidupnya. Harapannya ingin memiliki istri seorang gadis desa yang lugu. Namun karena dunia informasi yang berkembang hingga ke pelosok desa, rasanya ia akan kesulitan untuk menemukan gadis yang dicita-citakan itu.
Sebagai pedoman, Johni berkesimpulan bahwa gadis lugu, adalah gadis yang tidak pernah melihat organ vital kaum pria. Hal ini akan dibuktikan dengan menunjukan 'miliknya' kepada sang gadis. Reaksi sang gadis akan menjadi parameter keluguannya.
Tiga perempuan yang sudah dikencaninya dengan spontan menyebut 'miliknya' dengan kata 'rudal', yang berarti mereka pernah melihatnya karena kebanyakan orang juga menggunakan istilah rudal.
Kini giliran Surti. Begitu ditunjukkan 'barang' itu gadis desa itu pun dengan kalem bereaksi, "Eiiihh ekor tikus..!!" sambil berusaha menangkapnya. Karena memang dikira seekor tikus yang tidak kelihatan kepalanya.
Johni pun merasa cocok dengan Surti, karena terbukti dia belum pernah melihat alat vital kaum pria. Tak mau terlambat, Johni pun segera menikahi Surti.
Di malam pertama Johni menerangkan pada Surti tentang 'barangnya' itu, "Sayangku, ini bukan ekor tikus, tapi rudal."
Namun kecil nyali Johni setelah Surti menjawab, "Ah bukan, itu ekor tikus, kalau rudal kan besar. Waktu jadi TKW di Arab aku pernah melihat Meriam.
0 comments:
¿Te animas a decir algo?