Adi mendekati Om-nya yang membaca koran di teras rumah.
"Om kenapa Om nggak pernah main catur lagi sama Pak Sugeng," tanya adi.
"Oh, itu," sahut Om-nya tanpa menoleh. Adi, kalau kamu main sama orang curang mau nggak. Kalau kita lagi nengok, eh dia, diam-diam memindahkan dua buah catur bersamaan."
Adi menggeleng. "Ya, jelas males, Om."
Si Om menyahut,”Lha itulah di, kenapa Pak Sugeng nggak pernah mau ngajak Om main catur lagi.”
"Om kenapa Om nggak pernah main catur lagi sama Pak Sugeng," tanya adi.
"Oh, itu," sahut Om-nya tanpa menoleh. Adi, kalau kamu main sama orang curang mau nggak. Kalau kita lagi nengok, eh dia, diam-diam memindahkan dua buah catur bersamaan."
Adi menggeleng. "Ya, jelas males, Om."
Si Om menyahut,”Lha itulah di, kenapa Pak Sugeng nggak pernah mau ngajak Om main catur lagi.”
0 comments:
¿Te animas a decir algo?