Pada suatu hari ada penjelajah kesasar di hutan. Udah berputar-putar di sana selama 5 bulan tidak dapat juga jalan keluar-nya. Akhirnya dia nyerah juga. Kemudian dia ketemu sama Tarzan.
Penjelajah: (penjalajah berpikir) "Wah ada Tarzan nih... Tanya jalan keluar ah."
Penjelajah: "Tarzan bantuin saya dong. Udah 5 bulan saya nyasar di sini..."
Tarzan: "Gampang kok... Nanti lurus aja, sampai mentok belok kiri dah...."
Penjelajah: "TBC (Thanks Berat Cuy) ya..."
Penjelajah mengikuti apa yang Tarzan bilang. Dia jalan terus sampai mentok lalu belok kiri. Tapi masih nyasar juga. Tidak lama kemudian dia ketemu lagi sama Tarzan.
Penjelajah: "Woy Tarzan kenapa kamu ketawa? BTW, kok ga ketemu sih jalan keluarnya?"
Tarzan: "Wakakak... Kalau gua tahu jalan keluarnya sih gua dah gak di sini lagi..."
"Dalam keadaan seperti ini bagaimana mungkin aku meninggalkanmu hanya untuk berdandan. tentu aku tidak akan melakukannya. Kamu kira aku wanita macam apa, sehingga kamu bilang begitu padaku?" kata sang istri.
"Bukan begitu, istriku. ternyata engkau salah paham. Aku melihat Malaikat Izrail sudah mondar-mandir di sekitarku. Begitu melihatmu dengan pakaian bagus dan penampilan cantik, barangkali dia lebih tertarik padamu, lalu membawamu dan membiarkan aku," jawab Uddin.
Penjelajah: (penjalajah berpikir) "Wah ada Tarzan nih... Tanya jalan keluar ah."
Penjelajah: "Tarzan bantuin saya dong. Udah 5 bulan saya nyasar di sini..."
Tarzan: "Gampang kok... Nanti lurus aja, sampai mentok belok kiri dah...."
Penjelajah: "TBC (Thanks Berat Cuy) ya..."
Penjelajah mengikuti apa yang Tarzan bilang. Dia jalan terus sampai mentok lalu belok kiri. Tapi masih nyasar juga. Tidak lama kemudian dia ketemu lagi sama Tarzan.
Penjelajah: "Woy Tarzan kenapa kamu ketawa? BTW, kok ga ketemu sih jalan keluarnya?"
Tarzan: "Wakakak... Kalau gua tahu jalan keluarnya sih gua dah gak di sini lagi..."
Sekarat Tapi Ingin Istri Berdandan
Ketika sedang sakit parah, Uddin berkata pada istrinya, "Istriku tercinta, kenakan pakaianmu yang terbaik. pakailah perhiasanmu yang terindah. sisir rambutmu. cucilah wajahmu. Pokoknya, berdandanlah secantik mungkin, lalu kemarilah.""Dalam keadaan seperti ini bagaimana mungkin aku meninggalkanmu hanya untuk berdandan. tentu aku tidak akan melakukannya. Kamu kira aku wanita macam apa, sehingga kamu bilang begitu padaku?" kata sang istri.
"Bukan begitu, istriku. ternyata engkau salah paham. Aku melihat Malaikat Izrail sudah mondar-mandir di sekitarku. Begitu melihatmu dengan pakaian bagus dan penampilan cantik, barangkali dia lebih tertarik padamu, lalu membawamu dan membiarkan aku," jawab Uddin.
0 comments:
¿Te animas a decir algo?