Pada Sebuah persidangan hadir saksi seorang ibu tua. Pengacara dari pihak penggugat mendapat giliran pertama.
"Ibu, apakah ibu tahu saya." Tanya Pengacara.
Si ibu menjawab,"Ya, tahu persis. Sejak kecil kamu suka bohong, suka omong besar, kasihan istrimu."
Si pengacara terkejut lalu bertanya,"Kalau begitu, ibu pasti kenal Pak Asep, pembela terdakwa."
Si ibu menjawab,"Ya, kenal, waktu kecil, ibunya sering menitipkan ke saya. Dia itu pemalas, suka menggoda perempuan."
Rupanya, penuturan saksi ini membuat resah Hakim Ketua. Ia lalu memanggil kedua pengacara untuk mendekat.
Dengan muka pucat hakim Ketua berkata, "Kalau kalian menanyakan, apa ia kenal denganku, kalian akan aku masukkan ke penjara karena menghina pengadilan."
"Ibu, apakah ibu tahu saya." Tanya Pengacara.
Si ibu menjawab,"Ya, tahu persis. Sejak kecil kamu suka bohong, suka omong besar, kasihan istrimu."
Si pengacara terkejut lalu bertanya,"Kalau begitu, ibu pasti kenal Pak Asep, pembela terdakwa."
Si ibu menjawab,"Ya, kenal, waktu kecil, ibunya sering menitipkan ke saya. Dia itu pemalas, suka menggoda perempuan."
Rupanya, penuturan saksi ini membuat resah Hakim Ketua. Ia lalu memanggil kedua pengacara untuk mendekat.
Dengan muka pucat hakim Ketua berkata, "Kalau kalian menanyakan, apa ia kenal denganku, kalian akan aku masukkan ke penjara karena menghina pengadilan."
0 comments:
¿Te animas a decir algo?